Daftar Tempat Angker Di Semarang
Semarang jadi salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah. Beragam jenis kuliner khas Semarang juga menjadi daya tarik tersendiri.Namun, tahukah jika ternyata ada banyak lagi kuliner dan tempat wisata yang sangat menarik di semarang ? sejumlah bangunan angker di Semarang yang justru menarik dan sering dikunjungi.Bangunan-bangunan tersebut dipercaya memiliki kisah misteri dan menyeramkan.Penasaran bangunan mana saja yang dipercaya angker di Semarang?
Tanjakan Gombel
Salah satu tempat yang paling terkenal angker Agen Slot Gacor di Semarang adalah jalanan Bukit Gombel di Ngesrep Kecamatan Banyumanik. Jalan ini dibangun pada masa kolonialisme Hindia Belanda yang dipimpin oleh Baron van Heeckeren. Pembangunan jalan ini sempat banyak mendapatkan tolakan dari masyarakat pasalnya tanjakan ini sangatlah curam dan tidak di rekomendasikan. Pasalnya Bukit Gombel merupakan kawasan makam para leluhur Tionghoa yang pertama datang ke Semarang.
Tak terhitung lagi jumlah korban yang meregang maut di kawasan Bukit Gombel. Sosok-sosok gaib di Bukit Gombel konon selalu menggoda para pengemudi jalan agar kendaraan dan pengendaranya terluka. Godaan bisa bermacam-macam seperti menampkkan diri di pinggir jalan atau seakan menyebrang untuk membuat kaget pengendara yang melintas.
Lawang Sewu
Lawang Sewu rupanya memiliki kisah horor di baliknya. bangunan yang didirikan pada 27 Februari 1904 ini sebelumnya merupakan kantor transportasi Jepang. Selain itu, ruang bawah tanah gedung ini dikenal sebagai Agen Slot Gacor yang kejam hingga menelan banyak korban.
Konon, warga mempercayai roh-roh korban ini meninggal secara tragis dan sering bergentayangan di malam hari. Selain itu, di halaman gedung ini, terdapat sumur tua yang terkenal angker.
Gedung Marabunta
Yang mencolok dari Marabunta adalah ada dua semut merah raksasa yang menjadi simbol gedung bersejarah ini. Marabunta merupakan gedung yang di identikan dengan semut yang sangat liar. Semut ini nggak punya rumah dan hidup berpindah-pindah. Mereka buas seperti piranha dan tidak takut terhadap binatang buas. Marabunta berburu mangsa dengan mengandalkan jejak bau. Hingga kini, nggak ada yang tahu mengenai korelasi semut Marabunta dengan gedung ini.
Namun, yang diketahui oleh orang-orang adalah Marabunya dulunya sering dijadikan tempat pertunjukan sandiwara ketika zaman penjajahan Belanda juga kafe. Kini, Marabunta dijadikan sebagai gedung resepsi pernikahan. Menurut cerita warga sekitar, mereka sering merasakan hal aneh di sekitar Marabunta. Cerita yang sering beredar adalah penampakan wanita Belanda yang menari-nari di dalam gedung seperti sedang main drama.