Gunung Ciremai – ialah salah satu gunung yang senantiasa mempunyai bermacam cerita mistis. Tak dapat diacuhkan jikalau sisi mistis atau horor seakan senantiasa merekat erat pada sebagian gunung yang ada di Indonesia.

Tentunya dibalik estetika yang disuguhkan dari sebuah gunung, senantiasa judi slot online jackpot terbesar ada cerita penuh misteri dan menyeramkan yang senantiasa ketinggalan di situ. Gunung Ciremai juga punya jalanan menantang, sehingga meninggalkan pengalaman tersendiri bagi tiap-tiap orang yang pernah menampaki kakinya di gunung ini.

Gunung Ciremai ialah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Tak heran banyak pendaki yang penasaran berharap mendaki gunung tersakral di Jawa Barat ini.

Gunung ini berlokasi di antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Jadi dapat dibilang, Gunung Ciremai ini rupanya memrentang di tiga kawasan kabupaten, dari Majalengka, Kuningan sampai ke Cirebon.

Kecuali diketahui mempunyai pesona alam yang sanggup memanjakan mata, Gunung Ciremai juga mempunyai jalanan pendakian yang benar-benar menantang sehingga diperlukan keberanian, energi ekstra dan perhitungan yang cukup matang.

•  Terdengar Bunyi Gamelan

Tak dapat diacuhkan tiap-tiap gunung tentu mempunyai sisi angker yang jarang orang kenal. Seperti halnya yang ada di Gunung Ciremai; di mana banyak ditemukannya bunyi-bunyi asing yang awam terdengar di gunung hal yang demikian.

Para pendaki meyakini, bunyi gamelan Jawa berasal dari bunyi penghuni pegunungan yang sengaja mengecoh fokus para pendaki supaya tersesat dari jalanan utama.

•  Menghindari Makhluk Gaib

Dalam tiap-tiap mendaki gunung, tentu ada hal-hal yang patut dicontoh dan tak boleh dilanggar. Seperti salah satu budaya unik yang diperbaiki oleh seorang juru kunci Ciremai yang bernama Pak Maman.

Juru kunci ini tak jarang memberikan wejangan terhadap para pendaki yang slot terpercaya bertandang ke sana supaya senantiasa menghentakkan kaki ke bumi sebanyak tiga kali sembari mengatakan salam supaya dapat terhindar dari makhluk gaib.

• Burung Jalak dan Tawon Hitam

Eksistensi burung Jalak dan Tawon Hitam kian membikin gunung ini diselimuti sisi horor dan penuh keangkeran. Para pendaki nantinya dapat menemukan dua hewan ini ketika berada di pos 6.

Eksistensi binatang hal yang demikian sungguh misterius, seakan menjadi pemandu para pendaki ketika berharap melintasi pos 6 menuju pos seruni. Jangan kuatir, hewan-hewan hal yang demikian tak akan mengganggu para pendaki selama pengerjaan pendakian.

• Tanjakan Bapa Tere

Ini ia yang juga membikin para pendaki merasa janggal yaitu adanya tanjakan yang disebut dengan tanjakan bapa tere. Terasa janggal sebab para pendaki akan melalui jalanan ini ketika akan menuju puncak lewat jalanan Linggarjati di wilayah Kuningan. Kalau lewat jalanan hal yang demikian, energi jasmani akan diuji sebab patut menanjak dengan sistem merangkak.

Konon, jalanan tanjakan ini disebut sebagai bapa tere sebab pada zaman dahulu ada seorang ayah tiri yang mengajak buah hatinya mendaki Gunung Ciremai. Tetapi, kemudian si kecil ini dibunuh pas pada tanjakan hal yang demikian.

• Nyi Lingga

Sosok Nyi Lingga menjadi salah satu sosok yang dianggap sebagai penunggu wilayah batu lingga di Ciremai. Absensi Nyi Lingga senantiasa dihubungkan dengan salah satu sosok Wali Songo, yaitu Sunan Gunung Djati.

Dikenal, Nyi Lingga ialah sosok yang meneruskan persemedian Sunan Gunung Djati di batu besar yang disebut dengan batu Lingga. Dia juga diantar oleh dua macan tutul untuk menerima ilmu kanuragan.

Timbul mitos, apabila ada sosok nenek tua dan macan tutul di wilayah batu lingga ini ialah sosok gaib dari Nyi Lingga dan binatang buas kesayangannya.

• Banyak Pantangan Dikala Mendaki

Ada tiga pantangan yang tak boleh dikerjakan oleh pendaki dikala mendaki Gunung Ciremai :

• Mengeluh

Konon katanya, gunung bisa mendengar keluhan pendaki dan akan Slot Gacor menghasilkan keluhan hal yang demikian menjadi hal yang paling kerap ditemukan sepanjang perjalanan ke puncak.

• Membuang air kecil sembarangan.
• Senantiasa mengungkapkan salam tiap-tiap bersua pos rehat selama perjalanan.

Sebelum berangkat bertualang ke Ciremai, banyak para pendaki yang menjalankan ritual injak bumi sebanyak tiga kali dan membarikan salam. ini diandalkan sebagai ritual supaya tak diganggu makhluk halus ketika mulai perjalanan mendaki Gunung Ciremai.